Kamis, 01 Maret 2018

makalah KILAS BALIK PROKLAMASI dan PERJUANGAN PASCA KEMERDEKAAN

KILAS BALIK PROKLAMASI dan PERJUANGAN PASCA KEMERDEKAAN

MAKALAH

Disusun Guna Memenuhi Tugas Semester Ganjil
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen Pembimbing : Rofiq Faudy Akbar MPD


Disusun Oleh :
1.        Muhammad Syarofiddin Akmal       (1410210001)
2.        Lu’luil Maknun                                 (1410210010)
3.        Muhammad Noor Firdaus                 (1410210013)
4.        Yanti Ismayasari                               (1410210027)
 


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
TARBIYAH/PBA

 2014

PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang hebat. Sebagai buktinya,fakta sejarah menyatakan bahwa bangsa Indonesia memperoleh kemerdekaan bukan sebagai pemberian penjajah,atau hasil suatu proses tawar-menawar dengan penjajah,melainkan hasil suatu perjuangan rakyat Indonesia dengan proses yang panjang,lama,dan berat. [1]
Adapun tanggal 17 agustus 1945 merupakan titik puncak perjuangan yaitu proklamasi kemerdekaan Indonesia.Proklamasi, ternyata didahului oleh perdebatan hebat antara golongan pemuda dengan golongan tua. Baik golongan tua maupun golongan muda, sesungguhnya sama-sama menginginkan secepatnya dilakukan Proklamasi Kemerdekaan dalam suasana kekosongan kekuasaan dari tangan pemerintah Jepang.[2]

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana Perjuangan Bangsa Indonesia untuk menuju kemerdekaan?
2.      Bagaimana Perjuangan Bangsa Indonesia setelah kemerdekaan?




PEMBAHASAN
A.  Upaya Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia
1.      Janji Perdana Mentri Koiso
Pada Akhir perang dunia II ,jepang mulai mengalami banyak kekalahan diberbagai medan pertempuran dari sekutu. Oleh karena itu, jepang menjanjikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia supaya rakyat Indonesia tidak melawan dan bersedia membantu melawan sekutu.
.Dalam mJenghadapi situasi kritis tersebut, pemerintah Jendral Kumakichi Harada) pada tanggal 1 Maret 1945 mengumumkan dibentuknya Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Junbi Cosakai,yang diketuai oleh Dr.radjiman Wedyodiningrat. BPUPKI dibentuk dengan tujuan untuk mempelajari Indonesia merdeka. [3]
2.      Sidang BPUPKI
 Sidang pertama BPUPKI pada tanggal 29 Mei 1945 bertujuan untuk merumuskan dasar negara.Banyak tokoh yang mengusulkan dasar negara. Hingga sidang berakhir,belum ada kesimpulan dan keputusan yang diambil.Kemudian BPUPKI pada tanggal 22 Juni 1945 membentuk panitia kecil dengan tugas membahas usul anggota mengenai dasar Negara Indonesia. Panitia kecil ini beranggotakan 9 orang yaitu Ir. Soekarno, Drs. Moh Hatta, Mr. Muh Yammin, Mr. Ahmad Subarjo, Mr. A.A. Maramis, Abdul Kahar Mudzakir, Wahid Hasyim, H. Agus Salim, dan Abikusno Cokro Suyoso panitia sembilan menghasilkan dokumen yang berisi asas dan tujuan Negara Indonesia. Dokumen tersebut dikenal sebagai Piagam Jakarta (Jakarta Charter), yang isinya sebagai berikut:
1.      Ketuhanan dengan mewajibkan menjalankan syari’at islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2.      Dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
3.      Persatuan Indonesia.
4.      Kerakyatan yang dipimpin oleh kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
5.      Mewujudkan suatu keadilan sosial  bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sidang Kedua BPUPKI membahas rancangan undang-undang dasar, termasuk mengenai pembukaan (preambul) oleh panitia perancang UUD yang diketuai Ir. Sukarno. Panitia perancangan ini kemudian membentuk panitia kecil untuk merumuskan rancangan UUD dengan segala pasalnya. Pemimpin panitia kecil adalah Mr. Supomo dengan anggotanya Mr. Wongsonegoro, Mr. Ahmad subarjo, Mr. A.A. Maramis, Mr. R. P. Singgih, H. Agus Salim, dan Sukiman. Pada tanggal 14 Juli 1945, BPUPKI melanjutkan sidang untuk menerima laporan dari Ir. Sukarno sebagai panitia sembilan, melaporkan tiga hal penting sebagai berikut:
1.      Pernyataan inndonesia merdeka.
2.      Pembukaan UUD (diambil dari Piagam Jakarta).
3.      Batang tubuh yang kemudian disebut undang-undang dasar.

3.      Pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonseia (PPKI)
 Pada tanggal 7 agustus 1945 BPUPKI dibubarkan oleh pemerintah jepang. Sebagai gantinya dibentuklah PPKI atau Dokuritsu Junbi Inkai. Tugas PPKI adalah melanjutkan hasil kerja BPUPKI dan menyiapkan pemindahan kekuasaan dari pihak Jepang kepada bangsa Indonesia.[4]
          Pada tanggal 15 Agustus 1945, pasukan jepang menyrah tanpa syarat kepada sekutu. Berita tersebut dirahasiakan oleh tentara jepang yang ada di wilayah Indonesia. Walaupun dirahasiakan, berita menyerah jepang diketahui juga oleh kalangan pemuda Indonesia di kota bandung pada tanggal 15 Agustus 1945 melalui berita siaran radio BBC (British Broadcasting Corporation) London. Kekalahann jepang tersebut menimbulkan keinginan yang kuat dan keberanian untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia sesegera mungkin.
4.      Peristiwa Menjelang Proklamasi Kemerdekaan
a.        Peristiwa Rengasdengklok
Peristiwa rengasdengklok terjadi pada tanggal 16 agustus 1945. Ir soekarno dan Moh Hatta dibawa oleh sejumlah pemuda ke rengasdengklok untuk diamankan dan didesak agar mempercepat proklamasi.Pada mulanya Ir.Soekarno tidak bersedia untuk memproklamasikan kemerdekaan sebelum diadakan rapat PPKI tetapi di Rengasdengklok dalam pembicaraan pribadi antara soekarno dan sodanco singgih menyimpulkan bahwa soekarno bersedia memproklamasikan kemerdekaan.
b.        Perumusan Naskah Proklamasi
Perumusan teks naskah proklamasi dilakukan dikediaman Laksamana Maeda,dirumuskan  oleh Sukarno, Moh. Hatta, dan Ahmad Subarjo serta disaksikan oleh Sukarni, B. B.M. Diyah, dan Sudiro.Atas usul sukarni naskah proklamasi di tanda tangani oleh soekarno hatta dan diketik oleh sayuti melik.
c.         Detik-Detik Proklamasi Indonesia
Pada hari jum’at pada tanggal 17 Agustus 1945 di jalan pegangsaan timur no.56 di rumah Soekarno diadakan persiapan untuk proklamasi kemerdekaan Indonesia.Kurang lebih pukul 10.00 WIB Muhammad Hatta datang  ke rumah Sukarno. Keduanya membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia. Dilanjutkan pengibaran bendera Indonesia dilakukan oleh Suhud dan Latif dan di jahit oleh Fatmawati dengan di saksikan oleh segenap hadirin dan di akhiri dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya ciptaan W.R. Supratman.[5]
d.        Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan
Pada pagi hari tanggal 17 Agustus 1945 teks proklamasi telah sampai kepada kepala bagian radio kantor berita domei, Waidan B. Palenewen. Waidan memerintahkan kepada F. Wuz untuk menyiarkan berita proklamasi tiga kali berturut-turut. Selain melalui radio berita proklamasi disebarluaskan melalu surat kabar dan selebaran. Surat kabar yang pertama kali yang mennyiarkan berita tentang proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah Cahaya yang terbit di Bandung dan Suara Asia yang terbit di Surabaya.[6]

B.  Perjuangan Bangsa Indonesia Setelah Kemerdekaan
1.      Kedatangan tentara Sekutu dan NICA
Jepang menyerah pada sekutu tanggal 15 Agustus 1945,sekutu menugaskan jepang untuk mempertahankan keadaan seperti adanya (status quo) sampai dengan kedatangan pasukan sekutu di Indonesia.pasukan sekutu yang bertugas menangani Indonesia bagian Barat adalah AFNEI.

2.      Konflik Indonesia Belanda di Berbagai daerah
a.      Pertempuran di Surabaya
Pada tanggal 25 Oktober 1945 pasukan AFNEI mendarat di Surabaya,yang dipimpin oleh A.W.S.Mallaby. Kejadian ini terjadi karena kesalahpahaman dan seruan genjatan senjata,dan berakhir  setelah terjadi Insiden di Gedung Internatio yang menewaskan brigjen Mallaby, dan AFNEI menuntut atas kejadian itu. Perang ini terjadi pada tanggal 10 -28 November 1945,yang dipimpin oleh bung Tomo.[7]
b.      Pertempuran Ambaraw a
Latar Belakang ini adalah bermula dari Insiden di Magelang pada tanggal 20 Oktober 1945.Pada tanggal 26 Oktober 1945 terjadi pertempuran antara TKR(dibawah pimpinan Mayor Sumarto) dan Sekutu Inggris dan NICA. Dan kejadian ini berhenti setelah Soekarno dan Brigjen Bethel datang ke Magelang pada tanggal 2 November1945.
Pada tanggal 26 November 1945 terjadi serangan udara oleh sekutu Belanda.Korban yang gugur diantaranya letkol Isdiman.Tanggal 11 Desember 1945 Sudirman mengoordinasikan komandan sektor,sedangkan Ambarawa dikepung 14 hari 14 malam.Akhirnya tanggal 15 Desember 1945 sekutu dan belanda meninggalkan Ambarawa. Kemenangan ini mempunyai arti penting,karena apabila musuh berhasil menguasai Ambarawa,maka 3 kota sekaligus terancam yaitu surakarta,magelang,dan yogyakarta.
c.       Pertempuran Medan Area
Pasukan AFNEI yang diboncengi NICA mendarat pertama kali di Belawan, Sumatra utara, kemudian AFNEI membebaskan tawanan perang yaitu orang-orang Belanda.kemudian tawanan itu dibentuk menjadi medan batalion KNIL, pasukan itu melakukan propaganda dan arogan, sehingga memancing perlawanan dari pihak pemuda. Pada tanggal 13 Oktober 1945 terjadi Insiden di hotel medan,yang berawal dari seorang penghuni hotel yang merampas dan menginjak-injak lencana merah putih,sehingga terjadi pertempuran.Akibatnya para giyugun dan heiho membentuk TKR. Sedangakan AFNEI memerintah untuk menyerahkan senjata pada tanggal 18 oktober 1945.
Pada tanggal 1 Desember 1945 AFNEI memasang sejumlah papan pembatas di pinggir kota medan.Sejak saat itu kata “Medan Area” terkenal.[8]
d.      Bandung Lautan Api         
TKR dengan rakyat sedang berjuang merebut senjata dari tangan Jepang,begitu pula AFNEI menuntut untuk menyerahkan senjata dengan disertai ultimatum yaitu supaya TKR meninggalkan kota Bandung bagian utara.Ultimatum yang kedua supaya TRI meninggalkan kota Bandung,TRI mundur sambil membumihanguskan kota Bandung bagian Selatan. Pembumi hangusan itu yang dinamakan Bandung Lautan Api,yang terjadi pada 24 maret 1946,dan korban yang meninggal ketika itu adalah Moh.Toha.
3.      Perjuangan diplomasi Indonesia
a.      Perjanjian Linggajati (10 November 1945)        
Perundingan dilakukan di lingggajati ,delegasi Indonesia oleh sutan syahrir,dan Belanda oleh Prof.Schermerhorn.hasil perjanjian Linggajati adalah sebagai berikut:
1. Pemerintah Belanda mengakui kedaulatan RI secara de facto atas Jawa, Madura, Sumatra.
2. Pemerintah Belanda dan Indonesia bersama-sama menyelenggarakan berdirinya negara RIS.
3. Pemerintah negara RIS bekerja sama dengan Belanda membentuk uni  Indonesia-Belanda.[9]
b.      Agresi militer I dan perjanjian Renville 
Pada tanggal 21 Juli 1947,Belanda melakukan agresi terbuka yang menimbulkan reaksi hebat di dunia. India dan Australia mengajukan permintaan agar Indonesia segera dimasukkan dalam daftar dewan keamanan PBB dan diterima oleh PBB.Dewan keamanan PBB pada tanggal 18 September 1947 membentuk KTN.Anggotanya Australia, Belgia, Amerika Serikat. Tugasnya adalah membantu menyelesaikan konflik antara RI dan Belanda. Dan KTN mengusulkan diadakan perundingan diatas kapal USS Renville. hasil perundingannya adalah penghentian tembek-menembak, Daerah-daerah van mook harus dikosongkan dari pasukan Indonesia. Akibat perjanjian Renville wilayah RI semakin sempit dan akhirnya berakhir ketika belanda mengadakan agresi militer II tanggal 19 Desember 1948.
c.       Perundingan Roem-Royen                      
Untuk menjamin berhentinya Agresi militer II,PBB membentuk UNCI, dan berhasil mempertemukan Indonesia-Belanda.Perundingan ini dimulai tanggal 14 April 1949,dan disetujui tanggal 7 Mei 1949.
d.      Konferensi Inter-Indonesia
Latar Belakangnya adalah adanya keinginan menjalin persatuan dan sikap bersama untuk menghadapi Belanda dalam KMB. KII berlangsung 2 tahap, tahap 1 di Yogyakarta (19-22 Juli 1949) menghasilkan keputusan yaitu pembentukan negara RIS, pembentukan uni Indonesia-Belanda, APRIS. Tahap 2 di Jakarta (30 Juli-2 Agustus1949) dengan persetujuan bendera RIS adalah sang merah putih, lagu kebangsaan adalah Indonesia Raya, bahasa nasional adalah bahasa indonesia.
e.       Konferensi Meja Bundar(KMB)
KMB dibuka di Den Haag, Belanda tanggal 23 Agustus 1949.Hasilnya adalah kerajaan Belanda mengakui kedaulatan Indonesia sepenuhnya tanpa syarat,RIS terdiri atas lima belas negara federal,masalah Irian Barat akan dibicarakan setahun kemudian setelah penyerahan kedaulatan.[10]

PENUTUP
A.    Kesimpulan
Kemerdekaan Indonesia bukanlah hasil tawar -menawar dari Jepang,melainkan perjuangan mati-matian dari rakyat Indonesia itu sendiri dengan proses yang lama,berat,dan panjang.Karena itu, Kemerdekaan bangsa Indonesia penting bagi bangsa Indonesia itu sendiri.
B.     Saran
Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan kelompok ini meskipun penulisan ini jauh dari sempurna minimal kita menjelaskan tulisan ini. Masih banyak kesalahan dari penulisan kelompok kami, karna kami manusia yang adalah tempat salah dan dosa: dalam hadits “al insanu minal khotto’ wannisa’, dan kami juga butuh saran/ kritikan agar bisa menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik daripada masa sebelumnya. Kami juga mengucapkan terima kasih atas dosen pembimbing mata kuliah PKn Bapak  Rofiq Faudy Akbar MPD. Yang telah memberi kami tugas kelompok demi kebaikan diri kita sendiri dan untuk negara dan bangsa.

DAFTAR PUSTAKA
Widiastuti, Sri.2013.Sejarah .Klaten,Jawa Tengah:Viva Pakarindo
Ismawati siwi, Nur.2012.Sejarah (program ilmu alam). Klaten,Jawa Tengah:Viva Pakarindo



[2] Ismawati siwi, Nur.2012.Sejarah (program ilmu alam). Klaten,Jawa Tengah:Viva Pakarindo
[3] Ismawati siwi, Nur.2012.Sejarah (program ilmu alam). Klaten,Jawa Tengah:Viva Pakarindo.
[4] Ibid hal 2
[5] Ibid hal 2
[6] Ibid hal 2
[7]  Widiastuti, Sri.2013.Sejarah .Klaten,Jawa Tengah:Viva Pakarindo
[8] Widiastuti, Sri.2013.Sejarah .Klaten,Jawa Tengah:Viva Pakarindo
[9] Ibid hal 6
[10] Ibid hal 6

0 komentar

Posting Komentar