Kamis, 02 Juni 2016

Mari Benahi Bahasa Arab Kita




قل و لا تقل
Mari Benahi Bahasa Arab Kita

 Ada fenomena menarik yang biasa ditemukan di kalangan santri dan mahasiswa, yaitu kalimat-kalimat yang terasa janggal dalam susunan Bahasa Arab, bahkan orang Arab pun dibuat bingung. Hal ini terjadi karena penerjemahan secara harfiyah oleh orang yang berbicara. Inilah yang saya sebut dengan Bahasa Arab Rasa Indonesia. Berikut adalah beberapa contohnya:

1.       أنا أجلس في المستوى الرابع  (Ana ajlisu fil mustawaa ar-roobi’) = Saya duduk di semester empat.
Dalam kalimat ini, penggunaan kata أجلس   adalah kurang tepat. Dalam Bahasa Arab kata tersebut tidak pernah digunakan untuk ungkapan seperti ini. Hal ini terjadi karena kebiasaan berbicara dalam Bahasa Indonesia yang menyatakan “Saya duduk di kelas empat”. Adapun dalam Bahasa Arab, cukup dengan berkata:
أنا في المستوى الرابع   = saya di semester empat. Atau    أنا طالب في المستوى الرابع   . = Saya Mahasiswa di smester empat.

2.      ما شاء الله أنت قديم جدا  (Maa Syaa Allah Anta qodiimun jiddan)= Masya Allah, Anda lama sekali!.
Penggunaan kata قديم   dalam kalimat ini adalah tidak pada tempatnya. Untuk mengungkapkan kata “lama” dalam menunggu seseorang (misalnya), tidak menggunakan kata قديم    , tapi menggunakan kata بطيء   (Bathii’) = Lambat. Jadi kalimat yang lebih tepat adalah :
  ما شاء الله أنت بطيء جدا    (Maasyaa Allah Anta bathii’un jiddan)= Masya Allah Anda lama / lambat sekali.

3.      عفوا جدا (‘Afwan Jiddan) = Mohon ma’af sekali. Atau saya sangat meminta maaf.
Untuk menekankan permohonan ma’af tidak perlu menggunakan kata جدا   , akan tetapi cukup dengan mengulang kata عفوا  . Karena taukiid (penegasan) dalam Bahasa Arab salah satunya adalah dengan cara mengulang (Taukiid lafdziy). Jadi katakanlah: عفوا عفوا

4.      شكرا جدا  (Syukron Jiddan) = Terima kasih sekali.
Ungkapan terima kasih yang sangat biasanya diungkapkan dengan kata كثيرا   (katsiiron) atau جزيلا   (Jaziilan), bukan dengan جدا   (Jiddan). Jadi katakanlah:
شكرا كثيرا  (Syukron Katsiiron) =Terimakasih banyak. Atau شكرا جزيلا   (syukron Jaziilan) = Terima kasih banyak.

5.      من اسمك؟  (Man Ismuka?)= Siapa nama Anda?
Untuk menanyakan nama tidak menggunakan من   (man) = siapa, akan tetapi menggunakan ما  (maa) = apa. Ini sama seperti dalam Bahasa Inggris, kita mengatakan : What is your name? bukan Who is your name?. Jadi katakana:
ما اسمك؟  (Masmuka?)= Siapa nama Anda?= What is your name?

6.      كيف رأيك؟ (Kaifa Ro’yuka?)= Bagaimana pendapat Anda?
Yang lebih tepat adalah “Apa pendapat Anda?” dan dalam Bahasa Arab:
 ما رأيك؟  (Maa ro’yuka) atau ماذا ترى ؟  (Maadzaa taraa?)

7.      خرجت من المدرسة  (khorojtu minal madrasah) = Saya lulus dari sekolah …..
Untuk mengungkapkan kata “lulus” dalam Bahasa Arab digunatan kata
تخرجت في  (Takharrajtu fii ….) . ini terjadi karena kebiasaan kita sering mengungkapkan kata “lulus” dengan kata “keluar”.

8.      أنظره  (Andhuruhu)= Saya melihatnya
Kata نظر ينظر   tidak bisa langsung kepada objeknya, ia harus melalui huruf jarr إلى  . jadi yang benar adalah :
أنظر إليه  (andhuru ilaihi) = saya melihatnya. Atau jika ingin langsung kepada objek tanpa huruf jarr إلى   maka kata yang digunakan adalah رأى يرى  , jadi :
أراه  (Araahu)=saya melihatnya.

9.      أنا أبحثك (Ana abhatsuka)= saya mencari Anda.
Kata بحث يبحث   dengan arti “mencari” tidak bisa langsung kepada objek, dia harus melalui huruf jarr عن   . Jadi yang benar adalah:
أبحث عنك  (Abhatsu ‘an ka) = Saya mencari Anda.

10.  أريد أن أتكلم بك  (uriidu an atakallama bika)= Saya ingin berbicara dengan Anda.
Yang kurang tepat dalam kalimat ini adalah penggunaan huruf jarr بـ   yang artinya “dengan”. Karena “dengan” dalam kalimat ini yang dimaksud adalah “bersama”, bukan “menggunakan”, jadi yang lebih tepat adalah menggunakan kata مع  , bukan بـ   :
أريد أن أتكلم معك  (Uriidu an atakallama ma’aka)= Saya ingin berbicara dengan Anda.

11.  بيتي بعيد من المدرسة  (Baitii ba’iidun minal madrasah)= Rumah saya jauh dari sekolah.
Penggunaan kata من   (min)=dari, tidak dipasangkan dengan kata بعيد  (Ba’iid)=jauh. Yang tepat adalah kata من   dipasangkan dengan kata قريب  (Qariib)=Dekat. Dan kata بعيد   (ba’iid)=jauh dipasangkan dengan kata عن  (‘an). Jadi katakanlah:
بيتي بعيد عن المدرسة   (Baitii ba’iidun ‘anil madrasah)= rumah saya jauh dari sekolah.
Dan katakana:
بيتي قريب من المدرسة   (baitii qariibun ‘anil madrasah)=rumah saya dekat sekolah

12.  اقتل المصباح  (uqtulil mishbaah)= matikan lampu!
Beberapa orang sering bingung untuk mengungkapkan “matikan lampu!” atau “matikan TV” atau perintah untuk mematikan barang-barang elektronik. Dengan ijtihad sendiri akhirnya dipilihlah kata اقتل  (uqtul) yang artinya “bunuhlah” dengan asumsi bahwa membunuh sama atau dekat maknanya dengan mematikan. Padahal ini kurang tepat dan tidak pernah terdengar orang arab mengatakan demikian. Yang lebih tepat adalah menggunakan kata أطفئ  (Athfi’)=”Padamkan”. Jadi katakanlah:
أطفئ المصباح  (Athfi’ al-mishbaah) = matikan/padamkan lampu.

13.  صغر التلفزيون  (Shaghghir at-tilifiziyuun)= Kecilkan TV-nya!
Ini kasus yang hamper sama dengan اقتل المصباح  . ketika ingin mengungkapkan perintah mengecilkan suara TV, kita telah terbiasa dengan kalimat “Kecilkan TV-nya” yang kemudian diterjemahkan secara harfiyah ke dalam Bahasa Arab. Akan lebih tepat jika kita katakan:
خفض صوت التلفاز  (khaffidh shauta at-tilfaaz)= kecilkan suara TV-nya.

14.  أنا خطأ   (Ana khatha’) = saya salah.
Kata خطأ  artinya “kesalahan”, maka jika yang dimaksud adalah “saya bersalah” tidak menggunakan kata خطأ  , tetapi menggunakan kata مخطئ   (mukhthi’)= orang yang bersalah.  Jadi katakanlah:
أنا مخطئ   (Ana Mukhthi’) = saya salah.

            Inilah beberapa kalimat yang sering terdengar, namun masih banyak lagi kalimat-kalimat janggal yang merupakan hasil ijtihad sendiri dengan menerjemahkan secara harfiyah dari bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Arab. 


sumber: dari dosen
 
           

0 komentar

Posting Komentar