KILAS BALIK PROKLAMASI dan PERJUANGAN PASCA
KEMERDEKAAN
MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi
Tugas Semester Ganjil
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen Pembimbing : Rofiq Faudy Akbar MPD
Disusun Oleh :
1.
Muhammad Syarofiddin Akmal (1410210001)
2.
Lu’luil Maknun (1410210010)
3.
Muhammad
Noor Firdaus (1410210013)
4.
Yanti Ismayasari (1410210027)
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
TARBIYAH/PBA
2014
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bangsa Indonesia adalah
bangsa yang hebat. Sebagai buktinya,fakta
sejarah menyatakan bahwa bangsa Indonesia memperoleh kemerdekaan bukan sebagai
pemberian penjajah,atau hasil suatu proses tawar-menawar dengan
penjajah,melainkan hasil suatu perjuangan rakyat Indonesia dengan proses yang
panjang,lama,dan berat. [1]
Adapun tanggal 17 agustus
1945 merupakan titik puncak perjuangan yaitu proklamasi kemerdekaan Indonesia.Proklamasi,
ternyata didahului oleh perdebatan hebat antara golongan pemuda dengan golongan
tua. Baik golongan tua maupun golongan muda, sesungguhnya sama-sama
menginginkan secepatnya dilakukan Proklamasi Kemerdekaan dalam suasana
kekosongan kekuasaan dari tangan pemerintah Jepang.[2]
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Perjuangan Bangsa Indonesia untuk
menuju kemerdekaan?
2. Bagaimana Perjuangan Bangsa Indonesia setelah
kemerdekaan?
PEMBAHASAN
A. Upaya Mempersiapkan Kemerdekaan Indonesia
1. Janji Perdana Mentri Koiso
Pada Akhir perang dunia II ,jepang mulai mengalami banyak kekalahan
diberbagai medan pertempuran dari sekutu. Oleh karena itu, jepang menjanjikan
kemerdekaan kepada bangsa Indonesia supaya rakyat Indonesia tidak melawan dan
bersedia membantu melawan sekutu.
.Dalam mJenghadapi situasi kritis tersebut, pemerintah Jendral
Kumakichi Harada) pada tanggal 1 Maret 1945 mengumumkan dibentuknya Badan
Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu
Junbi Cosakai,yang diketuai oleh Dr.radjiman Wedyodiningrat. BPUPKI dibentuk
dengan tujuan untuk mempelajari Indonesia merdeka. [3]
2. Sidang BPUPKI
Sidang pertama
BPUPKI pada tanggal 29 Mei 1945 bertujuan untuk merumuskan dasar negara.Banyak
tokoh yang mengusulkan dasar negara. Hingga sidang berakhir,belum ada
kesimpulan dan keputusan yang diambil.Kemudian BPUPKI pada tanggal 22 Juni 1945
membentuk panitia kecil dengan tugas membahas usul anggota mengenai dasar
Negara Indonesia. Panitia kecil ini beranggotakan 9 orang yaitu Ir. Soekarno,
Drs. Moh Hatta, Mr. Muh Yammin, Mr. Ahmad Subarjo, Mr. A.A. Maramis, Abdul
Kahar Mudzakir, Wahid Hasyim, H. Agus Salim, dan Abikusno Cokro Suyoso panitia
sembilan menghasilkan dokumen yang berisi asas dan tujuan Negara Indonesia.
Dokumen tersebut dikenal sebagai Piagam Jakarta (Jakarta Charter), yang isinya
sebagai berikut:
1. Ketuhanan dengan mewajibkan menjalankan
syari’at islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2. Dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan.
5. Mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sidang Kedua BPUPKI membahas rancangan undang-undang
dasar, termasuk mengenai pembukaan (preambul) oleh panitia perancang UUD yang
diketuai Ir. Sukarno. Panitia perancangan ini
kemudian membentuk panitia kecil untuk merumuskan rancangan UUD dengan segala
pasalnya. Pemimpin panitia kecil adalah Mr. Supomo dengan anggotanya Mr.
Wongsonegoro, Mr. Ahmad subarjo, Mr. A.A. Maramis, Mr. R. P. Singgih, H. Agus
Salim, dan Sukiman. Pada tanggal 14 Juli 1945, BPUPKI melanjutkan sidang untuk
menerima laporan dari Ir. Sukarno sebagai panitia sembilan, melaporkan tiga hal
penting sebagai berikut:
1. Pernyataan inndonesia merdeka.
2. Pembukaan UUD (diambil dari Piagam Jakarta).
3. Batang tubuh yang kemudian disebut
undang-undang dasar.
3. Pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonseia (PPKI)
Pada tanggal 7 agustus 1945 BPUPKI dibubarkan
oleh pemerintah jepang. Sebagai gantinya
dibentuklah PPKI
atau Dokuritsu Junbi Inkai. Tugas PPKI adalah melanjutkan hasil kerja BPUPKI
dan menyiapkan pemindahan kekuasaan dari pihak Jepang kepada bangsa Indonesia.[4]
Pada
tanggal 15 Agustus 1945, pasukan jepang menyrah tanpa syarat kepada sekutu.
Berita tersebut dirahasiakan oleh tentara jepang yang ada di wilayah Indonesia.
Walaupun dirahasiakan, berita menyerah jepang diketahui juga oleh kalangan
pemuda Indonesia di kota bandung pada tanggal 15 Agustus 1945 melalui berita
siaran radio BBC (British Broadcasting Corporation) London. Kekalahann jepang
tersebut menimbulkan keinginan yang kuat dan keberanian untuk memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia sesegera mungkin.
4. Peristiwa Menjelang Proklamasi Kemerdekaan
a.
Peristiwa
Rengasdengklok
Peristiwa rengasdengklok terjadi pada tanggal 16 agustus
1945. Ir soekarno dan Moh Hatta
dibawa oleh sejumlah pemuda ke rengasdengklok untuk diamankan dan didesak agar
mempercepat proklamasi.Pada mulanya Ir.Soekarno tidak bersedia untuk
memproklamasikan kemerdekaan sebelum diadakan rapat PPKI tetapi di
Rengasdengklok dalam pembicaraan pribadi antara soekarno dan sodanco singgih
menyimpulkan bahwa soekarno bersedia memproklamasikan kemerdekaan.
b.
Perumusan Naskah Proklamasi
Perumusan teks naskah proklamasi dilakukan dikediaman
Laksamana Maeda,dirumuskan oleh Sukarno,
Moh. Hatta, dan Ahmad Subarjo serta disaksikan oleh Sukarni, B. B.M. Diyah, dan
Sudiro.Atas usul sukarni naskah proklamasi di tanda tangani oleh soekarno hatta
dan diketik oleh sayuti melik.
c.
Detik-Detik Proklamasi Indonesia
Pada
hari jum’at pada tanggal 17 Agustus 1945 di jalan pegangsaan timur no.56 di
rumah Soekarno
diadakan persiapan untuk proklamasi kemerdekaan Indonesia.Kurang lebih pukul
10.00 WIB Muhammad Hatta datang ke rumah
Sukarno. Keduanya membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia. Dilanjutkan
pengibaran bendera Indonesia dilakukan oleh Suhud dan Latif dan di jahit oleh
Fatmawati dengan di saksikan oleh segenap hadirin dan di akhiri dengan
menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya ciptaan W.R. Supratman.[5]
d.
Penyebaran
Berita Proklamasi Kemerdekaan
Pada
pagi hari tanggal 17 Agustus 1945 teks proklamasi telah sampai kepada kepala
bagian radio kantor berita domei, Waidan B. Palenewen. Waidan memerintahkan
kepada F. Wuz untuk menyiarkan berita proklamasi tiga kali berturut-turut.
Selain melalui radio berita proklamasi disebarluaskan melalu surat kabar dan
selebaran. Surat kabar yang pertama kali yang mennyiarkan berita tentang
proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah Cahaya yang terbit di Bandung dan Suara
Asia yang terbit di Surabaya.[6]
B. Perjuangan Bangsa Indonesia Setelah Kemerdekaan
1.
Kedatangan tentara Sekutu dan NICA
Jepang menyerah pada
sekutu tanggal 15 Agustus 1945,sekutu menugaskan jepang untuk mempertahankan
keadaan seperti adanya (status quo) sampai dengan kedatangan pasukan sekutu di
Indonesia.pasukan sekutu yang bertugas menangani Indonesia bagian Barat adalah
AFNEI.
2.
Konflik Indonesia Belanda di Berbagai daerah
a.
Pertempuran di Surabaya
Pada tanggal 25 Oktober
1945 pasukan AFNEI mendarat di Surabaya,yang dipimpin oleh A.W.S.Mallaby. Kejadian
ini terjadi karena kesalahpahaman dan seruan genjatan senjata,dan berakhir setelah terjadi Insiden di Gedung Internatio
yang menewaskan brigjen Mallaby, dan AFNEI menuntut atas kejadian itu. Perang
ini terjadi pada tanggal 10 -28 November 1945,yang dipimpin oleh bung Tomo.[7]
b.
Pertempuran Ambaraw a
Latar Belakang ini adalah bermula dari Insiden di
Magelang pada tanggal 20 Oktober 1945.Pada tanggal 26 Oktober 1945 terjadi
pertempuran antara TKR(dibawah pimpinan Mayor Sumarto) dan Sekutu Inggris dan
NICA. Dan kejadian ini berhenti
setelah Soekarno dan Brigjen Bethel datang ke Magelang pada tanggal 2
November1945.
Pada tanggal 26 November 1945 terjadi serangan udara oleh
sekutu Belanda.Korban yang gugur diantaranya letkol Isdiman.Tanggal 11 Desember
1945 Sudirman mengoordinasikan komandan sektor,sedangkan Ambarawa dikepung 14
hari 14 malam.Akhirnya tanggal 15 Desember 1945 sekutu dan belanda meninggalkan
Ambarawa. Kemenangan ini mempunyai
arti penting,karena apabila musuh berhasil menguasai Ambarawa,maka 3 kota
sekaligus terancam yaitu surakarta,magelang,dan yogyakarta.
c.
Pertempuran Medan Area
Pasukan AFNEI yang diboncengi NICA mendarat pertama kali
di Belawan, Sumatra utara, kemudian AFNEI membebaskan tawanan perang yaitu
orang-orang Belanda.kemudian tawanan itu dibentuk menjadi medan batalion KNIL, pasukan
itu melakukan propaganda dan arogan, sehingga memancing perlawanan dari pihak
pemuda. Pada tanggal 13 Oktober 1945 terjadi Insiden di hotel medan,yang
berawal dari seorang penghuni hotel yang merampas dan menginjak-injak lencana
merah putih,sehingga terjadi pertempuran.Akibatnya para giyugun dan heiho
membentuk TKR. Sedangakan AFNEI memerintah untuk menyerahkan senjata pada
tanggal 18 oktober 1945.
Pada tanggal 1 Desember 1945 AFNEI memasang sejumlah
papan pembatas di pinggir kota medan.Sejak saat itu kata “Medan Area” terkenal.[8]
d.
Bandung Lautan Api
TKR dengan rakyat sedang berjuang merebut senjata dari
tangan Jepang,begitu pula AFNEI menuntut untuk menyerahkan senjata dengan
disertai ultimatum yaitu supaya TKR meninggalkan kota Bandung bagian
utara.Ultimatum yang kedua supaya TRI meninggalkan kota Bandung,TRI mundur
sambil membumihanguskan kota Bandung bagian Selatan. Pembumi hangusan itu yang dinamakan Bandung Lautan Api,yang
terjadi pada 24 maret 1946,dan korban yang meninggal ketika itu adalah
Moh.Toha.
3.
Perjuangan diplomasi Indonesia
a.
Perjanjian Linggajati (10 November 1945)
Perundingan dilakukan di lingggajati ,delegasi Indonesia
oleh sutan syahrir,dan Belanda oleh Prof.Schermerhorn.hasil perjanjian
Linggajati adalah sebagai berikut:
1. Pemerintah Belanda
mengakui kedaulatan RI secara de facto atas Jawa, Madura, Sumatra.
2. Pemerintah Belanda dan Indonesia bersama-sama
menyelenggarakan berdirinya negara RIS.
3. Pemerintah negara RIS bekerja sama dengan Belanda membentuk
uni Indonesia-Belanda.[9]
b.
Agresi militer I dan
perjanjian Renville
Pada tanggal 21 Juli 1947,Belanda melakukan agresi
terbuka yang menimbulkan reaksi hebat di dunia. India dan Australia mengajukan permintaan agar Indonesia
segera dimasukkan dalam daftar dewan keamanan PBB dan diterima oleh PBB.Dewan
keamanan PBB pada tanggal 18 September 1947 membentuk KTN.Anggotanya Australia, Belgia, Amerika Serikat. Tugasnya adalah membantu menyelesaikan konflik antara RI
dan Belanda. Dan KTN mengusulkan diadakan perundingan diatas kapal USS
Renville. hasil perundingannya
adalah penghentian tembek-menembak, Daerah-daerah van mook
harus dikosongkan dari pasukan Indonesia. Akibat perjanjian Renville
wilayah RI semakin sempit dan akhirnya berakhir ketika belanda mengadakan
agresi militer II tanggal 19 Desember 1948.
c.
Perundingan Roem-Royen
Untuk menjamin berhentinya Agresi militer II,PBB
membentuk UNCI, dan berhasil mempertemukan
Indonesia-Belanda.Perundingan ini dimulai tanggal 14 April 1949,dan disetujui
tanggal 7 Mei 1949.
d.
Konferensi Inter-Indonesia
Latar Belakangnya adalah adanya keinginan menjalin
persatuan dan sikap bersama untuk menghadapi Belanda dalam KMB. KII berlangsung 2 tahap, tahap 1 di Yogyakarta (19-22 Juli 1949) menghasilkan
keputusan yaitu pembentukan negara RIS, pembentukan uni
Indonesia-Belanda, APRIS. Tahap 2 di Jakarta (30 Juli-2 Agustus1949) dengan persetujuan bendera RIS
adalah sang merah putih, lagu kebangsaan adalah
Indonesia Raya, bahasa nasional adalah
bahasa indonesia.
e.
Konferensi Meja
Bundar(KMB)
KMB dibuka di Den Haag, Belanda tanggal 23 Agustus 1949.Hasilnya adalah kerajaan
Belanda mengakui kedaulatan Indonesia sepenuhnya tanpa syarat,RIS terdiri atas
lima belas negara federal,masalah Irian Barat akan dibicarakan setahun kemudian
setelah penyerahan kedaulatan.[10]
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kemerdekaan Indonesia
bukanlah hasil tawar -menawar dari Jepang,melainkan perjuangan mati-matian dari
rakyat Indonesia itu sendiri dengan proses yang lama,berat,dan panjang.Karena
itu, Kemerdekaan bangsa
Indonesia penting bagi bangsa Indonesia itu sendiri.
B.
Saran
Mungkin
inilah yang diwacanakan pada penulisan kelompok ini meskipun penulisan ini jauh
dari sempurna minimal kita menjelaskan tulisan ini. Masih banyak kesalahan dari
penulisan kelompok kami, karna kami manusia yang adalah tempat salah dan dosa:
dalam hadits “al insanu minal khotto’ wannisa’, dan kami juga butuh saran/
kritikan agar bisa menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik daripada
masa sebelumnya. Kami juga mengucapkan terima kasih atas dosen pembimbing mata
kuliah PKn Bapak Rofiq Faudy Akbar MPD. Yang telah memberi kami tugas kelompok demi
kebaikan diri kita sendiri dan untuk negara dan bangsa.
DAFTAR PUSTAKA
http://ruanghati.com/2009/08/16/kilas-balik-detik-detik-proklamasi-kemerdekaan-ri-17-agustus-1945-video-picture/ diunduh pada
tangal 17 September 2014
Widiastuti, Sri.2013.Sejarah .Klaten,Jawa
Tengah:Viva Pakarindo
Ismawati siwi, Nur.2012.Sejarah (program ilmu alam). Klaten,Jawa Tengah:Viva Pakarindo
0 komentar
Posting Komentar