قل و لا تقل
Mari Benahi
Bahasa Arab Kita
Ada
fenomena menarik yang biasa ditemukan di kalangan santri dan mahasiswa, yaitu
kalimat-kalimat yang terasa janggal dalam susunan Bahasa Arab, bahkan orang
Arab pun dibuat bingung. Hal ini terjadi karena penerjemahan secara harfiyah
oleh orang yang berbicara. Inilah yang saya sebut dengan Bahasa Arab Rasa
Indonesia. Berikut adalah beberapa contohnya:
1. أنا أجلس في المستوى الرابع (Ana ajlisu fil mustawaa ar-roobi’) = Saya duduk
di semester empat.
Dalam kalimat ini,
penggunaan kata أجلس adalah
kurang tepat. Dalam Bahasa Arab kata tersebut tidak pernah digunakan untuk
ungkapan seperti ini. Hal ini terjadi karena kebiasaan berbicara dalam Bahasa
Indonesia yang menyatakan “Saya duduk di kelas empat”. Adapun
dalam Bahasa Arab, cukup dengan berkata:
أنا في المستوى الرابع = saya di semester
empat. Atau أنا طالب في المستوى الرابع . = Saya Mahasiswa di smester empat.
2. ما شاء الله أنت قديم جدا (Maa Syaa Allah Anta qodiimun jiddan)= Masya
Allah, Anda lama sekali!.
Penggunaan kata قديم dalam kalimat ini
adalah tidak pada tempatnya. Untuk mengungkapkan kata “lama” dalam menunggu
seseorang (misalnya), tidak menggunakan kata قديم
,
tapi menggunakan kata بطيء (Bathii’) = Lambat.
Jadi kalimat yang lebih tepat adalah :
ما شاء الله أنت بطيء جدا (Maasyaa Allah Anta bathii’un jiddan)= Masya Allah Anda
lama / lambat sekali.
3. عفوا جدا (‘Afwan Jiddan) = Mohon ma’af
sekali. Atau saya sangat meminta maaf.
Untuk menekankan permohonan
ma’af tidak perlu menggunakan kata جدا , akan tetapi cukup dengan mengulang kata عفوا . Karena taukiid
(penegasan) dalam Bahasa Arab salah satunya adalah dengan cara mengulang (Taukiid
lafdziy). Jadi katakanlah: عفوا عفوا
4. شكرا جدا (Syukron Jiddan) = Terima kasih sekali.
Ungkapan terima kasih yang
sangat biasanya diungkapkan dengan kata كثيرا (katsiiron) atau جزيلا (Jaziilan),
bukan dengan جدا (Jiddan).
Jadi katakanlah:
شكرا كثيرا (Syukron Katsiiron) =Terimakasih banyak. Atau شكرا جزيلا (syukron Jaziilan) = Terima kasih banyak.
5. من اسمك؟ (Man Ismuka?)= Siapa nama Anda?
Untuk menanyakan nama tidak
menggunakan من (man)
= siapa, akan tetapi menggunakan ما (maa) = apa. Ini sama seperti dalam Bahasa Inggris,
kita mengatakan : What is your name? bukan Who is your name?. Jadi katakana:
ما اسمك؟ (Masmuka?)= Siapa nama Anda?= What is your name?
6. كيف رأيك؟ (Kaifa Ro’yuka?)= Bagaimana
pendapat Anda?
Yang lebih tepat adalah “Apa
pendapat Anda?” dan dalam Bahasa Arab:
ما
رأيك؟ (Maa ro’yuka) atau ماذا ترى ؟ (Maadzaa taraa?)
7. خرجت من المدرسة (khorojtu minal
madrasah) = Saya lulus dari sekolah …..
Untuk mengungkapkan kata
“lulus” dalam Bahasa Arab digunatan kata
تخرجت في (Takharrajtu fii ….) . ini terjadi karena kebiasaan
kita sering mengungkapkan kata “lulus” dengan kata “keluar”.
8. أنظره (Andhuruhu)= Saya melihatnya
Kata نظر ينظر tidak bisa langsung
kepada objeknya, ia harus melalui huruf jarr إلى . jadi yang benar adalah :
أنظر إليه (andhuru
ilaihi) = saya melihatnya. Atau jika ingin
langsung kepada objek tanpa huruf jarr إلى maka kata yang digunakan adalah رأى
يرى ,
jadi :
أراه (Araahu)=saya
melihatnya.
9. أنا أبحثك (Ana
abhatsuka)= saya mencari Anda.
Kata بحث يبحث dengan arti “mencari” tidak bisa langsung kepada
objek, dia harus melalui huruf jarr عن . Jadi yang benar adalah:
أبحث عنك (Abhatsu ‘an ka) = Saya mencari Anda.
10. أريد أن أتكلم بك (uriidu
an atakallama bika)= Saya ingin berbicara dengan Anda.
Yang kurang tepat dalam
kalimat ini adalah penggunaan huruf jarr بـ yang artinya “dengan”. Karena “dengan” dalam kalimat ini yang
dimaksud adalah “bersama”, bukan “menggunakan”, jadi yang lebih tepat adalah menggunakan kata
مع , bukan بـ :
أريد أن أتكلم معك (Uriidu an atakallama ma’aka)= Saya ingin berbicara
dengan Anda.
11. بيتي بعيد من المدرسة (Baitii
ba’iidun minal madrasah)= Rumah saya jauh dari sekolah.
Penggunaan kata من (min)=dari, tidak
dipasangkan dengan kata بعيد (Ba’iid)=jauh. Yang tepat adalah kata من dipasangkan dengan
kata قريب (Qariib)=Dekat. Dan kata بعيد (ba’iid)=jauh dipasangkan dengan kata عن (‘an). Jadi katakanlah:
بيتي بعيد عن المدرسة (Baitii ba’iidun ‘anil madrasah)= rumah saya jauh dari sekolah.
Dan katakana:
بيتي قريب من المدرسة (baitii qariibun ‘anil madrasah)=rumah saya dekat sekolah
12. اقتل المصباح (uqtulil
mishbaah)= matikan lampu!
Beberapa orang sering
bingung untuk mengungkapkan “matikan lampu!” atau “matikan TV” atau perintah
untuk mematikan barang-barang elektronik. Dengan ijtihad sendiri akhirnya
dipilihlah kata اقتل (uqtul) yang
artinya “bunuhlah” dengan asumsi bahwa membunuh sama atau dekat maknanya dengan
mematikan. Padahal ini kurang tepat dan tidak pernah terdengar orang arab
mengatakan demikian. Yang lebih tepat adalah menggunakan kata أطفئ (Athfi’)=”Padamkan”. Jadi katakanlah:
أطفئ المصباح (Athfi’ al-mishbaah) = matikan/padamkan lampu.
13. صغر التلفزيون (Shaghghir
at-tilifiziyuun)= Kecilkan TV-nya!
Ini kasus yang hamper sama
dengan اقتل المصباح . ketika ingin mengungkapkan perintah mengecilkan suara
TV, kita telah terbiasa dengan kalimat “Kecilkan TV-nya” yang kemudian
diterjemahkan secara harfiyah ke dalam Bahasa Arab. Akan lebih tepat jika kita
katakan:
خفض صوت التلفاز (khaffidh shauta at-tilfaaz)= kecilkan suara TV-nya.
14. أنا خطأ (Ana
khatha’) = saya salah.
Kata خطأ artinya “kesalahan”, maka
jika yang dimaksud adalah “saya bersalah” tidak menggunakan kata خطأ , tetapi menggunakan kata مخطئ (mukhthi’)= orang yang bersalah. Jadi
katakanlah:
أنا مخطئ (Ana Mukhthi’) =
saya salah.
Inilah
beberapa kalimat yang sering terdengar, namun masih banyak lagi kalimat-kalimat
janggal yang merupakan hasil ijtihad sendiri dengan menerjemahkan secara
harfiyah dari bahasa Indonesia ke dalam Bahasa Arab.
sumber: dari dosen
0 komentar
Posting Komentar